Sabtu, 20 September 2014

ikatan kimia Nitrogen

                                         KATA PENGANTAR
           Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat dan karunianya, sehingga makalah tentang ”Nitrogen” ini dapat diselesaikan. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pembimbing Mata kuliah Anorganik DR.IIS SITI JAHRO, M. Si . Yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk membuat makalah mengenai Nitrogen ini.
Makalah ini disusun berdasarkan pengetahuan yang penulis dapat dari berbagai sumber, baik dari buku –buku kimia maupun internet. Dengan demikian makalah ini  membahas tentang pengertian, bagaimana sifat nitrogen itu sendiri, bagaimana cara memperoleh nitrogen tersebut maupun senyawa-senyawa yang terkandung didalamnya.  
Penulis menyadari bahwa makalah ini belum begitu memadai, terutama di bagian pembahasan materi  tentang masalah Nitrogen tersebut. Oleh karena itu,  dengan adanya kekurangan tersebut penulis menerima kritik dan saran dari Dosen untuk penyempurnaan makalah ini.
Akhir  kata  penulis mengucapkan terima kasih, dan semoga makalah ini bermanfaat.

                                                                                               
                                                                                                                                                                                                                                                            Medan, September 2010
                                                                       
Penulis



                                                                        i






DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………….1
DAFTAR ISI………………………………………………………………2
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………3
            PENGERTIAN UMUM NITROGEN……………………………..3
BAB 2 NITROGEN ……………………………………………………….5
1.      Terdapatnya Dan Sifat-sifat Nitrogen ..................................6
1.1    Sifat Fisika Keluarga Nitrogen ......................................8
1.2    Sifat Kimia Keluarga Nitrogen ......................................9
2.      Cara Memperoleh Nitrogen ..................................................9
A.    Laboratorium ...................................................................9
B.     Dalam Industri .................................................................9
3.      Beberapa Senyawa Nitrogen ................................................10
A.    Amonia ...........................................................................10
B.     Hidrazin ..........................................................................10
C.     Oksida Nitrogen ..............................................................11
D.    Asam Nitrogen Dan Garam Nitrat ..................................12
4.      Siklus Nitrogen .....................................................................14
BAB 3 REAKSI KHAS DENGAN NONLOGAM......................................16
BAB 4 PEMBUATAN AMINA REDUKSI SENYAWA NITROGEN......18
KESIMPULAN.............................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................20
           
           






                                                                       



BAB I
PENDAHULUAN
A.    PENGERTIAN UMUM NITROGEN
Nitrogen adalah salah satu golongan VA yang merupakan unsur nonlogam dan gas yang paling banyak diatmosfer bumi. Nitrogen merupakan unsur yang relatifstabil, tetapi membentuk isotop-isotop yang 4 diantaranya bersifat radioaktif. Di alam nitrogen terdapat dalam bentuk gas N2 yang tidak berwarna dan tidak berbau, tidak berasa, dan tidak beracun. Pada suhu yang rendah nitrogen dapat berbentuk cairan atau bahkan kristal padat yang tidak berwarna (bening). Selain itu nitrogen terdapat dalam bentuk senyawa nitrat, amoniak, protein dan beberapa senyawa lainnya. Nitrogen merupakan molekul diatomik yang memiliki ikatan rangkap tiga. Energi ikatnya cukup tinggi sehingga sngat stabil dan sulit bereaksi.(www.wikipedia.com)
Nitrogen unsur, N2 , merupakan 78 persen volume dari atmosfer, dan senyawaan nitrogen (terutama protein) adalah bahan dari semua makhluk hidup. Namun, unsur yang melimpah dari keluarga nitrogen adalah fosfor. Ia menempati urutan kesepuluh diantar unsur-unsur dalam kerak bumi-0,12 persen bobot. Unsur-unsur lainnya tidak melimpah dilihat atas dasar bobot, tetapi sama sekali bukanlah langka. Hanya fosfor begitu aktif, tak ditemukan dalam alam dalm bentuk unsurnya. Arsenik, stibilium, dan bismut ditemukan dalam alam baik dalam bentuk unsurnya maupun bentuk gabungan, dan mudah dibuat dari senyawaan-senyawaannya. 
          Nitrogen, seperti oksigen, paling mudah dihasilkan dengan memisahkannya dari atmosfer. Amonium nitrit dapat digunakan sebagai sumber gas nitrogen dalam laboratorium. Senyawa ini begitu tak stabil sehingga paling baik dibuat menurut keperluan, dari dua senyawaan yang lebih stabil dengan proses berikut :
·         Langkah 1
                                                       
                      NaNO2 +          NH4Cl            dalamair         NH4NO2         +         NaCl
                                                       
Langkah 2                                      
               NH4NO2  dalampemanasan perlahan-lahan                          2H2O                 +          N2
Penggunaan terbesar untuk nitrogen adalah dalam produksi amonia, NH3. Jumlah-jumlah yang lebih sedikit digunakan pada pengerasan baja dalam ruang dimana dikehendaki suatu atmosfer yang tak aktif. Ruang demikian berkisar dari kamar-kamar besar, sampai kamar asam laboratorium, sampai bolalampu listrik. Nitrogen cair, yang mendidih pada -1960C, sering digunakan dalam cawan Dewar di laboratorium untuk memelihara suhu rendah. (Keenan,dkk.1984:295, 296)

























BAB II
                                                ISI                                          
NITROGEN
1.Terdapatnya dan Sifat-Sifat Nitrogen
Sekitar 78% volum udar tersusun dari gas nitrogen. Unsur nitrogen merupakan unsur utama penyusun senyawa dalam tubuh makhluk hidup. Selain terdapat dalam keadaan bebas sebagai gas N2 di udara, nitrogen juga terdapat dalam berbagai senyawa. Sendawa (KNO3) dan sendawa Chili (NaNO3) merupakan dua mineral yang merupakan sumber senyawa nitrogen di alam.
Nitrogen mempunyai nomor atom 7 dengan konfigurasi elektron 1s22s22p3. Ketiga elektron pada subkulit 2p digunakan untuk membentuk ikatan kovalen rangkap 3 dengan atom nitrogen yang lain.
:NºN:
Jarak ikatan ganda tiga pada molekul nitrogen sangat pendek (0,070nm), sehingga ikatan ini sangat kuat. Hal itu didukung fakta bahwa energi dissosiasi ikatan pada NºN sebesar 946kJ/mol. Kekuatan ikatan pada molekul nitrogen ini menyebabkan nitrogen merupakan gas yang relatifstabil, sukar bereaksi dengan unsur lain. Hanya sedikit unsur yang dapat bereaksi dengan nitrogen pada suhu kamar, misalnya logam litium yang membentuk litium nitrida.
                                                3Li(s)     +          N2(g)     ®        Li3N(s)
                Sifat nitrogen yang sukar bereaksi ini menyebabkan nitrogen dimanfaatkan untuk atmosfir pada proses pengelasan tidak adaoksigen yang bisa menyebabkan terjadinya korosi pada logam, gas nitrogen juga digunakan sebagai pengganti udara untuk mengisi ban agar logam (kawat) pada ban tidak mudah berkarat, sehingga ban menjadi lebih awet.
            Pada suhu tinggi nitrogen dapat bereaksi dengan beberapa logam membentuk nitrida, misalnya:
            3Mg(s) + N2(g) ® Mg3N2(s)
            3Ca(s)  + N2(g) ® Ca3N2(s)
Pada suhu tinggi juga dapat bereaksi dengan oksigen dan hidrogen :
            N2(g)  + O2(g)  ® 2NO(g)
Reaksi itu dapat terjadi pada suhu 10000C, misalnya pada mesin kenderaan atau pada kawah gunung berapi yang sedang meletus. Di atmosfir pada saat terjadi kilat (loncatan bunga api listrik) juga dimungkinkan terjadinya reaksi tersebut.
            Reaksinya dengan hidrogen pada suhu antara 400-6500C dan tekanan tinggi membentuk amonia.
            N2(g) + 3H2(g) Û 2NH3(g)
Reaksi tersebut secara komersial dilakukan dalam proses Haber-Bosch untuk membuat gas amonia.
NH3 merupakan molekul polar, berbentuk piramid dengan tiga atom hidrogen
menempati dasar piramid dan memiliki sepasang elektron bebas pada puncaknya (atom
N), menyebabkan senyawa ini mudah terkondensasi (suhu kondensasi -33oC) menjadi cairan
dengan kekuatan besar sebagai pelarut. Dalam banyak hal, ammonia cair merupakan
pelarut yang mirip dengan air dan mampu melarutkan berbagai macam garam. Selain itu ammonia mempunyai sifat yang unik dalam hal melarutkan logam-logam alkali dan alkali tanah, yakni menghasilkan larutan yang mengandung elektron tersolvasi. Gas ammonia sangat larut dalam air, karena baik NH3 maupun H2O adalah molekul-molekul polar.
Kelimpahan senyawa nitrogen yang utama adalah ammonia, NH3, yang terdapat di atmosfir dalam jumlah yang sangat sedikit, terutama sebagai produk peruraian bahan yang mengandung nitrogen dari hewan dan tumbuhan. Proses ini merupakan cara yang paling ekonomis untuk fiksasi nitrogen, yakni konversi nitrogen di atmosfir menjadi senyawa yang berguna.
Pembuatan
Pada proses Haber, ammonia disintesis dengan cara melewatkan campuran nitrogen dan hidrogen di atas permukaan katalisator (umumnya besi oksida) pada suhu 5000 C dan tekanan 1000 atm, yang rata-rata dapat mengkonversi 50% N2 menjadi NH3.
N2(g) + 3H2(g) = 2NH3(g)  +  22 kkal

Kegunaan :
1. Sebagai pupuk (kompos maupun urea)
2. Disinfectan
3. Bahan bakar
4. Pelarut senyawa organik, anorganik, dan logam
5. Bahan pembuatan asam nitrat

Senyawa-senyawa Nitrogen dengan Berbagai Tingkat Oksidasi
Bilangan Oksidasi
Senyawa
Rumus Kimia
-3
amonia
NH3
-2
hidrazin
N2H4
-1
hidroksilamina
NH2OH
0
nitrogen
N2
+1
dinitrogen monoksida
N2O
+2
nitrogen monoksida
NO
+3
asam nitrit/nitrit
HNO2/NO2-
+4
nitrogen dioksida
NO2

nitrogen tetroksida
N2O4
+5
asam nitrat/nitrat
HNO3/NO3-



(Unggul Sudarmo. 2004 : 77)
1.1 Sifat Fisika Keluarga Nitrogen
        Dengan bertambah besarnya nomor atom, kecenderungan penting yang menarik perhatian adalah : (1) pertambahan besar jari-jari atom dan (2) pengurangan energi pengionan dan keelektronegatifan. Kecenderungan ini dari logam sampai nonlogam nampak sangat jelas. Pengukuran daya hantar listrik menunjukkan bahwa daya hantar ini naik dari nitogen sampai bismut. Stibium dan bismut, keduanya memiliki kilap logam pada permukaannya yang baru terbelah.
       Semua unsurnya, kecuali nitrogen , merupakan zat padat pada suhu kamar. Unsur fosfor, arsenik, dan stibium, masing-masing mempunyai sedikitnya dua modifikasi sebuah bentuk  nonlogam dengan rapatan rendah, dan sebuah bentuk logam yang lebih terkemas rapat.

Sifat fisika keluarga nitrogen



Nitrogen
Fosfor
Arsenik
Stibium
Bismut
Penampilan pada suhu kamar
Gas tak berwarna
Zat padat putih seperti lilin, merah (lembayung) atau hitam
Zat padat abu-abu seperti baja
Zat padat putih-kebiruan, kilap logam
Zat padat putih-merah jambu, kilap logam
Rumus molekul umum
N2
P4
As4
Sb
Bi
Titik leleh, 0C
-210
44a
597b
817
(28 atm)
630
272
Titik didih, 0C
-196
280
416oc
612
(bersublimasi)
1,635
1,579
Energi pengionan , Ev/atom dan kJ/mol
14,5
9,8
8,6
7,3

Jari-jari kovalen, Ǻ

0,75
1,10
1,22
1,43
1,52
Jari-jari ion (E3), Ǻ
1,71
2,12
2,22
2,45

Jari-jari ion (E5+), Ǻ
0,11
0,34
0,47
0,62
0,74
Struktur elektron
2,5
2,8,5
2,8,18,5
2,8,18,18,5
2,8,18.32,18,5
keelektronegatifan
3,0
2,1
2,0
1,9
1,9
Pada tabel diatas. Perbedaan dalam titik leleh untuk bentuk putih dan merah dari fosfor. Meskipun suhu ini tak ditentukan pada tekanan yang sama, bagian terbesar dari perbedaan ini disebabkan oleh struktur dari keduanya. Fosfor putih terdiri dari molekul-molekul P4 yang terpisah sendiri-sendiri, yang saling tertarik satu sama lain oleh gaya van der Waals yang lemah, sementara bentuk yang merah (atau bentuk lembayung) terkristal dalam lapisan-lapisan atom yang terikat erat.
1.2. Sifat Kimia Keluarga Nitrogen
            Unsur-unsur grup VA bisa bertindak sebagai zat pengoksida dan zat pereduksi. Bila bertindak sebagai zat pengoksida, mereka mencapai keadaan oksidasi -1, -2, dan -3. Bila bereaksi sebagai zat pereduksi, diperoleh keadaan oksidasi +1, +2, +3, +4, dan +5. Keadaan oksidasi yang paling umum dari anggota keluarga ini adalah -3, +3, dan +5.
            Barangkali sifat kimia yang paling menyolok dari keluarga nitrogen, adalah ketidakaktifan nitrogen unsur. Mungkin ia tahan terhadap penggabungan dengan atom-atom lain, karena afinitas besar yang dimiliki atom nitrogen yang satu terhadap sesamanya. Dalam molekul nitrogen sebagai unsur, keduaa atom nitrogen itu bersekutu dalam tiga pasang elektron, membentuk ikatan rangkap tiga, NºN.
            Ketidak-aktifan nitrogen nampak pada banyak proses umum. Dalam perubahan-perubahan yang terlibat pada pembakaran, fermentasi (peragian), pembusukan, dan berkeringatnya binatang, yang mengambil bagian adalah oksigen, bukan nitrogen.
            Berlawanan dengan ketidak-aktifan notrogen, fosfor justru sangat aktif. Anggota keluarga yang lain, As, Sb,dan Bi, agak kurang aktif daripada P, tetapi masih tetap jauh lebih aktif daripada N2. (Keenan, dkk. 1984 : 287-293)
2. Cara Memperoleh Nitrogen
a. Dilaboratorium
Beberapa reaksi berikut dapat digunakan untuk memperoleh gas nitrogen di laboratorium.
1.      3CuO(s) + 2NH3(g) ® 3Cu(s) + 3H2O(g) + N2(g) ...... (dengan pemanasan)
2.      NaNO2(s) +NH4Cl(s) ® NaCl(s) + 2H2O(g) + N2(g)...... (dengan pemanasan)
3.      (NH4)2Cr2O7(s) ® Cr2O3(s) + 4H2O(g) + N2(g) ...... (dengan pemanasan)
4.      NH4 NO3(s) ® 2H2O(g) + N2(g) ...... (dengan pemanasan)
    b.Dalam Industri
     secara komersial nitrogen dipisahkan dari udara dengan cara distilasi bertingkat        udara cair. Mula-mula udara dibersihkan dari debu dan partikel-partikel padat lainnya, kemudian dialirkan ke dalam KOH atau NAOH untuk mengikat gas CO2 dan uap air. Udara kering yang bebas CO2 dimanfaatkan di dalam ruangan dengan kompresor sampai tekanannya 200atm, sambil didinginkan di dalam ruang penukar panas. Udara dingin dengan tekanan tinggi diekspansikan (diturunkan tekanannya) sampai pada tekanan 20 atm, sehingga suhunya turun dan mencair. Selanjutnya, udara cair ini dinaikkan suhunya secara bertahap. Pada suhu sedikit di atas -196oC (titik didih N2 = -196oC) akan diperoleh gas nitrogen. Gas nitrogen ini dicairkan kembali dan ditampung pada botol Dewar (terbuat dari baja). Pada saat suhu mencapai -183oC gas oksigen akan menguap dan dipisahkan tersendiri kemudian dicairkan kembali dan diperoleh oksigen cair.

3. Beberapa Senyawa Nitrogen
A.Amonia
Amonia merupakan senyawa nitrogen yang cukup penting didalam industri kimia. Amonia dibuat dari reaksi antar gas nitrogen dan gas hidrogen secara langsung melalui proses Haber.
            Di laboratorium, amonia dapat dibuat dari reaksi antara amonium klorida dengan basa kuat (misalnya NaOH).
                        NH4Cl(aq) + NaOH(aq) ® NaCl(aq) + H2O(l) + NH3(g)
            Pada suhu kamar amonia merupakan gas yang tidak berwarna dan berbau menyengat, menyebabkan mual dan mata pedih (menyebabkan iritasi), mempunyai titik didih -33,4oC, dan mudah larut dalamair dengan kelarutan 1.130 liter amonia setiap liter air.
            Larutan amonia dalam air merupakan basa lemah karena merupakan proron aseptor.
                        NH3(g) + H2O(l) Û NH4+(aq) + OH-(aq)
Dalam wujud cair amonia dapat mengalami otoionisasi membentuk pasangan ion positif dan ion negatif seperti pada air.
                        2NH3(l) Û NH4+ + NH2-
atau
                       
                        NH3(l) Û H+ + NH2-
                Seperti halnya dalam air, dimana [H+][OH-]= 1 x 10-14, maka dalam NH3 cair pada suhu -50oC hasil kali ion amida dengan ion hidronium [NH2-][H+] = 1 x 10-33, kondisi ini mengakibatkan amonia cair dapat menjadi pelarut yang baik untuk beberapa senyawa elektrolit dan beberapa logam terutama logam alkali.
                        K(s) + 2NH3(l) ® K+ (solv) + 2NH2 (solv) + H2(g)
(catatan : simbol (solv) berarti logam kalium terlarut dalam molekul amonia yang tidak mengandung air).
            Dalam industri, amonia umumnya tidak digunakan secara langsung, tetapi dimanfaatkan sebagai senyawa-antara (bahan baku) untuk industri bahan kimia yang lain. Misalnya, untuk membuat bahan peledak (nitrat, dinamit, azida), plastik (nitroselulosa, urea-formaldehida, melamin), industri kertas (amonium bisulfit), pupuk (amonium sulfat, urea, amonium nitrat). Selain itu ada juga yang dimanfaatkan secara langsung sebagai amonia, misalnya refrigeran ( pendingin pada lemari es ), insektisida, dan pengolahan kertas.

B.Hidrazin
Hidrazin merupakan senyawa hidrida nitrogen selain amonia dengan rumus molekul N2H2. Hidrazin merupakan senyawa tidak berwarna dengan titik lebur 2oC dan titik didih 114oC, berbau seperti amonia. Senyawa ini merupakan basa yang dapat menarik proton membentuk ion N2H5+, N2H62+ dan merupakan reduktor kuat yang bereaksi dengan oksigen secara eksotermis.
            N2H2(l) + O2(g) ® N2(g) + 2H2O(l)  DH = -666,6 Kj/mol
            Salah satu senyawa hidrazin adalah metilhidrazin (CH3)N2H3. Campuran metilhidrazin dengan N2O4 digunakan sebagai bahan bakar roket Titan II. Selain itu, hidrazin memegang peranan penting dalam industri polimer dan pestisida.

C.Oksida Nitrogen
Nitrogen mempunyai enam jenis oksida, yaitu nitrogen (I) oksida atau dinitrogen oksida (N2O), nitrogen (II) oksida atau nitrogen monoksida (NO), nitrogen (III) oksida atau nitrogen trioksida (N2O3), nitrogen (IV) oksida atau nitrogen dioksida (NO2), nitrogen tetroksida (N2O4) dan nitrogen (V) oksida (N2O5).
            Senyawa N2O dibuat dengan memanaskan amonium nitrat pada suhu sekitar 170oC.
                        NH4NO4(s) ® N2O(g) + 2H2O(g)
N2O merupakan gas tak berwarna berbau khas yang dapat merangsang syaraf penyebab tertawa dan dikenal sebagai Gas Gelak, dan dimanfaatkan pada operasi pencabutan gigi karena mempunyai sifat membius sementara.
            Pada pemanasan, senyawa ini terurai menjadi gas nitrogen dan oksigen, sehingga dapat dimanfaatkan untuk menyempurnakan pembakaran, yang dikenal sebagai gas nitro pada booster mobil. Bahan ini menyempurnakn pembakaran bensin pada mobil.
            N2O(g) ®  N2(g) + 1/2O2(g)
            Gas NO dihasilkan oleh reaksi antara gas nitrogen dan oksigen di atmosfir yang akibatnyaoleh loncatan bunga api listrik (kilat), serta dari pembakaran nitrogen oleh oksigen pada suhu tinggi pada mesin kendaraan dan tungku mereaksikan logam tembaga dengan asam nitrat encer.
            3Cu(s) + 8HNO3(aq)  ® 3Cu(NO3)2(aq) + 2NO(g) + 4H2O(l)
            Gas NO akan membentuk dimer (gabungan 2 molekul) dan menjadi oksigen tetroksida N2O4 yang berwarna coklat dalam kesetimbangan :
            2NO(g)  Û N2O4(g)
                tak berwarna               coklat
            Gas N2O dan NO merupakan oksidasi nitrogen yang bersifat indiferent, yaitu oksida yang tidak bereaksi dengan air.
Senyawa N2O merupakan gas berwarna kuning-coklat tidak berbau dan bersifat iritasi serta beracun . secra alamiah senyawa ini terbentuk diatmosfir , terutama dilapisan ozonakibat dari reaksi antar gas NO denganozon (O3).
                        NO(g) + O3(g) ®  NO2(g) + O2(g)
            Di laboratorium dapat dibuat melalui reaksi antara logam tembaga dan asam nitrat pekat.
            Cu(s) + 4HNO3(aq)  ® Cu(NO3)2(aq) + 2H2O(l) + 2NO2(g)
NO2 merupakan oksida asam yang bereaksi dengan air membentuk asam nitrat dan asam nitrit.
            2NO2(g) + H2O(l)  ® HNO2(aq) + HNO3(aq)
Senyawa N2O3 merupakan oksida nitrogen yang stabil pada suhu rendah. Senyawa ini dihasilkan dari reaksi antara NO dan NO2 pada suhu rendah. N2O3 merupakan cairan yang berwarna biru yang mudah terurai menjadi NO dan NO2 kembali.
            Senyawa N2O5 merupakan zat padat tak berwarna yang dapat dibuat dari dehidratasi asam nitrat dengan fosforus pentoksida (P2O5) secara hati-hati.
            4HNO3(aq)  + P2O5(s) ® N2O5(s) + 2HPO3(s)
Senyawa N2O5 bereaksi dengan air membentuk asam nitrat kembali.
            N2O5(s) + H2O(l)  ® 2HNO3(aq)
D.Asam Nitrogen dan Garam Nitrat
Asam nitrat dan senyawa nitrat merupakan salah satu bahan industri kimia yang dari senyawa nitrogen. Asam nitrat dibuat melalui proses Oswald. Senyawa dibuat Friederich Oswald pada tahun1908 dengan bahan baku amonia. Amonia yang dihasilkan dari proses Haber dibakar dalam konverter oksigen untuk menghasilkan gas NO.
                        4NH3(g) + 5O2(g)  ® 4NO(g) + 6H2O(g)
Gas NO akan segera bereaksi dengan gas oksigen untuk membentuk gas NO2.
                        2NO(g) + O2(g)  ® 2NO2(g)
Selanjutkan, gas NO2 dialirkan ke dalam air untuk membentuk asam nitrat dan gas NO.
                        3 NO2(g) + H2O(l)  ® 2HNO3(aq) + NO(g)
Gas NO yang sisa reaksi ini dikembalikan pada konverter oksigen yang selanjutnya membentuk gas NO2. Proses ini akan berulang secara terus-menerus, sehingga kadar asam nitrat yang dihasilkan akan semakin pekat.
            Asam nitrat merupakan asam kuat dan bersifat sebagai oksidator kuat, dapat bereaksi dengan beberapa logam mulia, misalnya Cu dan Pb. Hasil reduksi dari asam nitrat tergantung pada kepekatannya, asam nitrat pekat akan menghasilkan gas NO2, sedangkan asam nitrat encer akan menghasilkan gas NO, dan asam nitrat yang sangat encer akan direduksi menjadi NH4+.
            Cu(s) + 4HNO3(pekat)  ® Cu(NO3)2(aq) + 2NO2(g) + 2H2O(l)
            3Cu(s) + 8HNO3(aq) ® 3Cu(NO3)2(aq) + 2NO(g) +  2H2O(l)
            4Zn(s) + 10HNO3(aq) ® 4Zn(NO3)2(aq) + NH4NO3(aq) + 3H2O(l)
            Campuran 1 bagian volum asam nitrat pekat dengan 3 bagian volum asam klorida pekat dikenal dengan air raja (aqua regia), yang dapat melarutkan emas dan platina.
2Au(s) + 2HNO3(aq) + 6HCl(aq) ® 2AuCl3(s) + 4H2O(l) + 2NO(g)
3Pt(s) + 4HNO3(aq) + 12HCl(aq) ® 3PtCl4(aq) + 8H2O(l) + 4NO(g)
            Garam nitrat terutama 16KNO3(s) + S8(s) + 24C(s) ® 8K2S(s) + 24 CO2(g) + 8N2(g)      DH = 571,9 Kj/mol
Ledakan timbul akibat terjadinya pemuaikan volum yang sangat besar oleh terbentuknya gas CO2 dan gas N2 dalam waktu yang sangat singkat. Berbagai macam bahan peledak dibuat dari senyawa nitrat, misalnya trinitrotoluena (TNT) dan amonium nitrat. Selain sebagai bahan peledak, senyawa nitrat banyak dimanfaatkan untuk membuat untuk membuat pupuk, misalnya amonium nirat.



Senyawa-senyawa Nitrat dan Penggunaannya
Jenis Penggunaan
Jenis senyawa  Nitrat yang Digunakan
Pupuk
NH4NO3, NaNO3, Ca(NO3)2, KNO3, Co(NO3)3
Petasan dan kembang api
Ca(NO3)2(merah), Ba(NO3)2(hijau), Sr(NO3)2(merah ungu), NaNO3(kuning), KNO3(violet)
Obat-obatan
KNO3, Sr(NO3)2, Cu(NO3)3, AgNO3, Zn(NO3)2, Hg(NO3)2
Bahan peledak
NH4NO3, NaNO3, KNO3, Ca(NO3)2, TNT, asam pikrat
Bahan bakar roket
NaNO3, KNO3, NH4NO3
Pewarna rambut
Co(NO3)2
Zat pewarna (cat)
Pb(NO3)2, Cu(NO3)2, Zn(NO3)2

4.Siklus Nitrogen
Nitrogen merupakan unsur yang terlibat banyak dalam proses kehidupan di atmosfir. Senyawa nitrogen berubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain melalui siklus nitrogen yang terjadi di alam. Dimulai dari gas nitrogen yang mempunyai ikatan rangkap tiga dan bersifat stabil di udara ditangkap oleh tumbuhan melalui proses fiksasi nitrogen, yaitu proses pengubahan molekul nitrogen menjadi senyawa nitrogen di dalam tumbuhan. Selain melalui proses fiksasi, tumbuhan memperoleh nitrogen dari tanh berupa senyawa nitrat dan selanjutnya diubah menjadi asam amino dan protein. Protein nabati dalm tumbuhan selanjutnya akan dimakan oleh hewan diubah menjadi protein hewani. Dengan demikian, nitrogen di dalam tanah akan berkurang oleh proses tersebut, sebaliknya tanah juga kehilangan nitrogen akibat kerja bakteri denitrifikasi yang mengoksidasi senyawa amonium menjadi nitrogen bebas..
            Senyawa nitrogen kembali ke dalam tanah dengan cara :
a.       Pada saat terjadi kilat ( loncatan bunga api listrik) nitrogen diudara bereaksi dengan oksigen membentuk NO yang selanjutnya akan menjadi NO2. Gas NO2 akan larut dalam air hujan membentuk asam nitrat yang terlarut didalam air tanah.
b.      Membusuknya tumbuhan dan hewan yang telah mati oleh bakteri nitrit akan menghasilkan amonia atau senyawa garam amonium yang dapat larutdalam ait ke dalam tanah. Ada sebagian amonia yang teroksidasi menjadi oksida nitrogen, dan selanjutnyaterlarut dalam air menjadi asam nitrat dan senyawa nitrat.
c.       Nitrogen bebas di udara dapat diambil oleh bakteri Rhizobium yang hidup dalam akar tanaman Leguminoceae dan diubah menjadi senyawa nitrat yang dapat larut dalam air tanah.
d.      Penggunaan pupuk nitrogen oleh manusia dalam rangka meningkatkan hasil pertanian. (Unggul Sudarmo. 2004 : 78-82)












                                                           



BAB III
REAKSI KHAS DENGAN NON LOGAM
Meskipun nitrogen relatif tidak aktif, pada suhu dan tekanan yang ekstrim, dengan kehadiran katalis, nitogen memang bereaksi dengan unsur-unsur lain. Sebagai contoh, nitrogen dan oksigen bergabung bila suatu bunga-api tegangan tinggi (atau suatu samberan petir) melalui suatu campuran kedua gas itu :
                        N2        +          O2        ¾®    2NO
Oksida nitrogen (II) itu lalu bereaksi dengan oksigen lebih banyak lagi dari udara, membentuk nitrogen dioksida, NO2 :
                        2NO    +          O2        ¾®    2NO2
Nitrogen dioksidasi yang dihasilkan sewaktu hujan lebat berpetir, melarut dalam air hujan, membentuk larutan asam nitrat dan nitrit yang sangat encer :
                        2NO2   +          H2O     ¾®    HNO3              +          HNO2
Suatu daerah dengan curah hujan sedang, ditaksir menerima 2 sampai 3 kg nitrogen (sebagai HNO3 dan HNO2) per acre per tahun. Dengan cara ini sejumlah besar sekali unsur nitrogen yang tak aktif dari udara diubah menjadi senyawaan-senyawaan nitrogen, dan diendapkan dalam tanah untuk digunakan oleh tumbuhan sebagai makanan. Ini adalah salah satu proses fiksasi nitrogen oleh alam. Fiksasi nitrogen adalah setiap proses dalam mana nitrogen unsur bereaksi untuk membentuk amonia merupakan metode yang luas digunakan untuk fiksasi nitrogen buatan (lihat siklus nitrogen).
            Berlawanan dengan nitrogen, fosfor mudah terbakar dalam udara untuk membentuk entah fosfor (III) oksida atau fosfor (V) oksida, tergantung dari banyaknya oksigen yang tersedia :
4P + 3O2 ® P4O6  fosfor (III) oksida            4P + 5O2 ® P4O10 fosfor (V) oksida
            Arsenik , stibium, dan bismut tak dipengaruhi oleh oksigen pada suhu biasa. Namun pada suhu tinggi, masing-masing terbakar menjadi suatu oksidasi dengan rumus empiris
                        4M  + 3O2 ® 2M2O3
                Diantara halogen, hanya flour yang bereaksi langsung dengan nitrogen, menghasilkan trifluorids : 
                        N2 + 3Fe ® 2NF3
Semua halogen bereaksi langsung dengan unsur-unsur grup VA lainnya, menghasilkan trihalida atau pentahalida. Contoh-contoh adalah
            2As + 5Fe ® 2AsF5
            2P + 3I2 ® 2PI3          (PI5 tak dikenal)
Bangun molekul trihalida dan pentahalida itu adalah msing-masing piramida trigonal dan bipiramida trigonal. (Keenan, dkk. 1984 :287-290)






















BAB IV
                        PEMBUATAN AMINA REDUKSI SENYAWA NITROGEN
Semua ikatan dengan atom nitrogen pada amina berupa ikatan N¾H atau N¾C. Jadi, nitrogen dalamamonia atau amina terdapat dalam bentuk tereduksi. Oleh karenanya tidakalah mengherankan jika senyawa organik yang atom nitrogennya terdapat dalam keadaan lebih teroksidasi dapat direduksi menjadi amina dengan zat pereduksi yang sesuai.
            Jalan terbaik untuk membentuk amina primer aromatik ialah melalui reduksi senyawa ntro yang berhubungan, yaitu yang dibuat dengan nitrasi aromatik elektrofilik. Gugus nitro mudah direduksi, baik secara hidrogenasi katalitik atau dengan bahan pereduksi kimiawi.

                        CH3                NO2      3H2 katalis Ni            CH3                         NH2 + 2H2O
                        p-nitrotoluena             atau                                       
1.      SnCl2, HCl                        p-toluidina
2.      NaOH, H2O

Contoh
Rancanglah sintesis p-kloroanilina,  Cl                  NH2,
Dari klorobenzena.
Jawaban : klorobenzena pertama-tama dinitrasi;        Cl merupakan gugus pengarah o, p, sehingga produk utamanya ialah p-kloronitrobenzena. Produk ini kemudian direduksi.
                                        Cl                                     Cl                             Cl
                                                          HONO2                                H2
                                                          H2SO4                                   Ni
                                                                                 NO2                                NH3

                                                                                                (hart, craine, hart. 2003 : 251-252)





KESIMPULAN
Nitrogen adalah salah satu golongan VA yang merupakan unsur nonlogam dan gas yang paling banyak diatmosfer bumi.
Nitrogen merupakan unsur yang relatifstabil, tetapi membentuk isotop-isotop yang 4 diantaranya bersifat radioaktif.
Nitrogen unsur, N2 , merupakan 78 persen volume dari atmosfer, dan senyawaan nitrogen (terutama protein) adalah bahan dari semua makhluk hidup.
Beberapa Senyawa Nitrogen yaitu :
·         Amonia
·         Hidrazin
·         Oksida Nitrogen
·         Asam Nitrogen dan Garam Nitrat
Nitrogen mempunyai nomor atom 7 dengan konfigurasi elektron 1s22s22p3. Ketiga elektron pada subkulit 2p digunakan untuk membentuk ikatan kovalen rangkap 3 dengan atom nitrogen yang lain.
:NºN:
Nitrogen mempunyai enam jenis oksida, yaitu nitrogen (I) oksida atau dinitrogen oksida (N2O), nitrogen (II) oksida atau nitrogen monoksida (NO), nitrogen (III) oksida atau nitrogen trioksida (N2O3), nitrogen (IV) oksida atau nitrogen dioksida (NO2), nitrogen tetroksida (N2O4) dan nitrogen (V) oksida (N2O5).
Fiksasi nitrogen adalah setiap proses dalam mana nitrogen unsur bereaksi untuk membentuk amonia merupakan metode yang luas digunakan untuk fiksasi nitrogen buatan.









Daftar pustaka

1.     Hart, Harold, dkk. 2003. Organik Chemistry. Jakarta : Erlangga.
2.     Keenan, Kleinfelter, Wood. 1994. Kimia Untuk Universitas Edisi Keenam. Jakarta : Erlangga.
3.     Sudarmo, Unggul. 2004. Kimia I. Jakarta : Erlangga.
4.     www.wikipedia.com




























Tidak ada komentar:

Posting Komentar