Minggu, 24 April 2016

Manusia Robot (Teruntuk Misael Pasaribu) written By Jasman Simanjuntak



Sebelum terlalu jauh, aku ingin katakan, aku sedang berada dalam keadaan yang tidak bebas. Aku dikekang keadaan yang membuatku tidak mampu melakukan yang kurasa membangunku dan mungkin juga kau harapkan bagiku dan bagimu. Kutambahkan lagi, janganlah engkau kecewa dengan keadaan yang tidak bebas. Hanya perjuangan yang dialogis yang mampu membebaskan. Dan aku belum temukan itu, kawan.
Hari ini, aku yakin, menjadi salah satu hari yang bahagia bagimu. Faktanya, kau, kawan, sedang melakukan ritual sebagai tanda lepasnya kau dari kampus menjadi manusia yang bebas dari satu “pengekang” yang “berbaik hati” memberimu titel di hari kebebasanmu. Namamu yang dahulu diberi orangtuamu kini jadi bertambah dengan gelar agung yang tidak semua orang memilikinya di republik ini. Belakangan kudengar, hanya 12% dari penduduk negeri ini punya gelar sepertimu, kawan. Sebagai kawan, aku turut senang dengan titel yang disematkan untukmu.
Pesanmu kubaca, ‘Ro Lae anon tu audit ate. Acara yudisium’. Tetapi aku kesulitan, bahkan bingung untuk memenuhi pesanmu itu, kawan. Janganlah kau berkecil hati jika aku tidak kau temui di tempat yang kaupesankan padaku. Maafkan aku. Sesungguhnya aku tidak bermaksud demikian. Seperti yang kuutarakan di atas, aku sedang berada dalam ketidakbebasan yang keterlaluan, membuatku sulit melakukan hal yang seharusnya kulakukan, termasuk menemui.
Sebelum kau memutuskan untuk mengurangi atau tetap bahagiamu, biarlah kutuangkan lagi kalimatku. Bukan. Ini bukan mempengaruhi sama sekali. Aku hanya ingin kau tahu keadaan sesungguhnya tentang kawanmu ini. Begini. Aku hanya seorang manusia, sepertimu yang hanya seorang. Namun jika kita berdua, bukan lagi menjadi seorang atau individu. Istilah biologi yang diberikan guru juga dosen, namanya populasi, itu pun kalau kita berinteraksi. Tentunya kau di sana juga ada banyak individu. Individu yang satu dan yang lain juga pada dasarnya sepertiku dan sepertimu, tetapi sesungguhnya tidak persis. Ada rasa A pada si B, dan ada rasa C pada si O, dan ada rasa A dan E pada si F. Silahkan kau tambahkan lagi, kawan. Tapi penekananku pada, ada rasa A dan C pada si L, meskipun tidak persis. Ada rasa senang pada si Moses, misalnya, saat kau yang adalah kawannya hari ini memperoleh titel. Aku juga senang, seperti si Moses, meskipun tidak dapat kutakar rasa antara aku dan si Moses. (Kuharap kau tidak bosan, kawan). Begitulah hari ini kawan. Mungkin kau akan berkurang bahagia saat aku tidak kau temui di sana. Namun aku ingin katakan, aku pasti bersedih saat tidak bisa menemui. Tapi aku juga yakin, aku akan bertambah bahagia saat kawan yang lain menemui di sana, meskipun rasanya tidaklah sama saat aku ada di sana. Apalagi jika kekasih ada di sana bersamamu.
Kata orang besar yang namanya tidak kuperhatikan, saat kau tidak tahu sesuatu, sesungguh kau tahu sesuatu yang lain. Begitulah, kawan, kita saat kita sedang kehilangan sesuatu, kita akan memperoleh sesuatu yang lain. Sekarang aku mungkin kehilangan riang dan tawa bersamamu hari ini,  tapi aku pasti mendapatkan sesuatu yang lain yang belum kutahu. Pula kau kawan, mungkin hari ini kau kehilangan wajahku, kau akan mendapatkan wajah tulus yang lain. Makanya, tetaplah bahagia, begitu kata mereka yang sulit untuk kuterapkan dalam hidup ini.
Sudihkah kau mau berpikir sedikit berat saat membaca rumpun kalimat ini, kawan? Ah, aku begitu bodoh, pastilah kau mau. Bukankah kau juga [bekas] mahasiswa sepertiku. Kau tahu, kawan, seorang kawan lain berceloteh padaku hari ini. Katanya, “Budak-budak lepas dari universitas.” untuk orang-orang yang menerima titel dari Unimed bulan ini. Ah, kamu jangan tersinggung dulu. Kendati dia bilang begitu, aku punya istilah lain, “Robot-robot kampus dilepas.” Sekali lagi jangan tersinggung. Aku adalah kau. Baiklah biarlah kuterakan.
Kita belajar di kampus selama kurang lebih empat tahun. Di masa itu, aku melihat, mayoritas kita menjadi sebuah rekening bank. Itu istilah yang kudapat dari Paulo Freire. Begini. Dosen kebanyakan hanya memberi tahu perihal mata kuliahnya kepada kita. Kita diisi dengan ilmu-ilmu yang kita sendiri tidak jelas buat apa ilmu itu. Sekadar itu. (Sekarang waktunya berpikir sedikit berat). Coba pikirkan. Untuk apa itu ilmu mata kuliah itu. Bukankah itu tidak menjadi hal yang mendasar dalam hidup ini?
Kita bagaikan bank, diperlakukan oleh dosen. Dosen menabungkan ilmunya kepada kita. Dan sedihnya, kita menerima begitu saja. Ilmunya ditabung kepada rekeningnya (kita). Kita ini (rekening) objek bagi si Dosen. Kita diperlakukan si dosen tidak lagi subjek, tetapi sebagai objek. Kita dididik si Dosen menjadi A. Kita telah didikte. Kita tlah digiring ke suatu tujuan yang dipentingkan si Dosen. Kita menjadi alat si Dosen, juga koleganya. Kasarnya, kita diperlakukan tidak lagi manusia sebab kita hanya menjadi bahan tabungan si Dosen. Kata lain, kita seolah-oleh makhluk yang tidak berpikiran. Kita adalah binatang. Kau setuju, kawan?
Jangan buru-buru menjawabnya. Pikirkan dulu dengan baik-baik. Aku mengatakan begitu atas membaca banyak buku serta merenungkannya dalam waktu yang tidak singkat terkait dengan yang kualami, juga melihat banyak mahasiswa di Unimed.
Aku mengharapkan, dosen dan mahasiswa sama-sama menjadi subjek. Bukan satu subjek yang satu lagi objek, juga bukan sama-sama objek. Mahasiswa dan dosen sama-sama belajar. Kata lain, dosen-yang-mahasiswa dan mahasiswa-yang-dosen. Istilah itu juga kuadopsi dari Paulo Freire. Jika demikian, maka tercipta dialog antara kedua dan sama-sama menghadapi masalah, bukan lagi menjadi penabung dan tabungan. Mahasiswa dan dosen sama-sama menghargai  kemanusian  masing-masing.
Aduh… aku keliru menuangkan hal yang sedikit berat di hari bahagiamu, kawan. Maafkan aku. Aku berbuat demikian karena aku tidak ingin kau dan aku (kita) menjadi orang yang menghilangkan kemanusiaan orang lain. Aku harap kita menjadi pencipta dialog yang baik. Aku harap kau begitu karena kau adalah kawanku, terlebih karena kau adalah manusia. Kau adalah manusia. Manusia itu mengerti dengan dirinya dan sejarahnya (lingkungan).
Bayangkan, kawan, berapa banyak orang yang menerima titel hari ini. Seperti kataku di atas, [maaf] mereka kebanyakan adalah robot dibentuk untuk menjadi ini dan itu agar bisa menjadi alat si Ana si Inu. Mereka telah dihilangkan pikirannya secara halus untuk bebas memilih. Aku tidak ingin kau seperti itu, kendati kau bebas dan bisa memilih, kawan. Maafkan aku. Aku tidak ingin kau….. karena kau adalah manusia bukan robot manusia atau manusia robot.
Itulah sebabnya aku gandrung mengajak orang untuk berdiskusi dan membaca buku secara kritis. Sebab dengan keduanya itu (tentu saja ada cara lain) tercipta dialog yang menjadikan manusia menjadi manusia seutuhnya bukan manusia robot atau robot manusia. Tapi aku tak punya daya besar. Usahaku tidak mampu menjangkau sebegitu banyak manusia di kampus kita (itu pun hanya kampus kita, bagaimana tempat yang lain?).
Kau boleh tularkan esensi dari coretan ini, kawan. Aku akan sangat berterima kasih dan bersyukur jika kua mau melakukannya, kawan.
Sekarang, kau berada di sebuah jalan panjang. Kawan, tataplah tajam ke depan. Sesekali tolehkan lembut ke belakang. Juga kiri-kananmu. Karena demikian kau akan menemukan dialog, meski dalam arti yang tidak sebenarnya.
Sebagai yang gandrung akan dialog, tentulah aku mengharap kau membalas coretanku ini dengan pendapatmu. Aku akan senang hati membaca balasanmu, kawan. Percayalah.
Kau boleh tidak setuju dengan pendapatku.
Dan di akhir dari rumpun kalimat ini, aku ingin katakan, “Aku turut merasa senang, bahkan bahagia, dengan pencapaian titel barumu, kawan.”
Selamat jadi sarjana, kawan, Misael Pasaribu

Salam dari Jasman F. Simanjuntak                                                                                                    
Medan, 08 Oktober 2015         

Sabtu, 06 Februari 2016

poda nauli

"mangaranto"
somal na molo dung magodang jolma (baoa manang borua), sai adong do akka na imbaru pangalaho na naeng sieahaan na di portibi on.
adong do deba pandohan di angka halak batak na tinggal di bonapasogit manang naung marserak tu desa naualu na mandok “molo dung magodang gelleng, nibahen ma mangaranto”. alana sian luat pangarantoan ido godang dapot angka nauli na denggan sitapuon parbueni parngoluon on.
ai godang do angka na denggan hinorhon ni pangalaho na dapot sian luat pangarantoan on :
1. manjae
molo dao sian natua tua niba, boi ma iba pasomal diri laho mangula siulaon sasada iba sandiri, gabe manghorhon nadenggan doi molo dung lamu jotjot mangula laho tu diri niba sandiri, ima nidok na manjae.
2. bertanggung jawab
molo dung dihaporseai natua tua niba iba mangula siulaon sandiri jala jamot sude diakka nahombar tu pambahenan ta, diboto mambahen na denggan dohot pasiding akka na so denggan, ima goar na bertanggung jawab.
3. beradaptasi
di nagodang hita marinteraksi to akka dongan na marimbar imbar, martamba tamba ma akka parbinotoan ta, boi ma sipata akka pangalaho na denggan sian dongan jolma i tiruon tu diri niba sandiri, jala ndang gamang be hita laho marparange tu dongan na asing molo dung jotjot hita mardongan, ima goar na beradaptasi.
4. survive
biasana molo sai rap dohot natua tua do hita, sipata molo adong parungkilon sadia gelleng pei, sipata sai hatop do mandele. alai molo ndung holan hita sandiri na pasaehon sude akka tanggung jawabi, muba do tabo na molo boi malua hita sian akka problema hidup ima nidok na “survive”
5. tantangan
molo ro sipata akka pikkiran ta ia boasa nadeba boi mangalaosi sude akka parukkilon tu dirina sandiri, tubu do niat dihita sipata laho menantang akka parngoluon ta sandiri, alana sian gogo ni haluaon sian tantangan ido gabe semakin matobang hita mandalani parngoluon ta. diganup jolma na malua sian akka tantangan ni parngolu on na, ido mambahen ibana gabe matobang.
6. penasaran
setiap menit, jom tung na arga situtu do di sahalak pangaranto, laos disi do tubu rasa ingin tau na bagas, molo dung adong rasa ingin tahu, disima tubu sada sikap na positif na laho gabe patamba parbinotoan na.
7. bonapasogit
laos gabe disima muse martamba tamba holong ni roham tu bonapasogit mu, ai gabe tubu ma roham maniru akka nadenggan na dihumaliang mu na gabe bahenon mu i tu huta hatubuan mu manang bonapasogit mu.
molo dung matobang pamatang mu, jala sukkup akka poda nauli nadenggan dibagas roham, unang mabiar ho mangaranto, ai sude do jolma ikkon dao sian natua tua na molo dung matobang. jala sian ido sogot dapot mu na gabe sinjatam laho mangadopi parngoluon mu.
botima

Miracle---------Bayangan



Bayangan


Baca : Yesaya 59:1-3
Tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatan, dan yang membuat dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga ia tidak mendengar, ialah seglah dosamu
Sob, apakah kamu pernah melihat bayanganmu dalam ruangan yang gelap atau sebaliknya apakah kamu tidak dapat melihat ada bayangmu di ruang yang terang? Ini mustahil pastinya, karena bayangan hanya dapat kita lihat ditempat yang terang. Sementara, jika kita berada di tempat yang gelap,kita tidak dapat melihat apapun termasuk bayangan kita sendiri. Lalu, bagaimana bayangan bisa terjadi? Bayangan terjadi apabila ada cahaya terhalang sesuatu, maka terbentuklah bayangan. Yang lebih menarik kita bisa melihat besar kecilnya bayangan ketika menggerakkan suatu benda ke titik pusat cahaya. Bayang-bayang benda tersebut akan membesar jika benda teresbut mendekati titik cahaya. Dan apabila benda menjauhi cahaya, bayang-bayang benda itupun menjadi kecil karena benda tersebut menjauhi titik sumber cahaya, hal ini sesuai dengan sifat cahaya yang merambat merupakan garis lurus menyebar dari satu titik pusat cahaya, contoh sumber cahaya bola lampu, matahari dan masih banyak sumber cahaya lainnya.
Begitu juga dengan penyertaan Tuhan dalam hidup kita, jika kita berada di dalam terang Tuhan dan semakin hari kita semakin melekat kepadanya maka penyertaan Tuhan semakin besar atas kita. Tetapi perhatikan jika kita berada jauh, bahkan keluar dari terang Tuhan, maka akan sulit bangat buat kita menikamati kasih Tuhan yang indah.
So, mari kita sama-sama intropeksi diri kita masing-masing, apakah kita sedang menjauh dari cahaya atau kita tetap berada dalam cahaya Tuhan? Jangan sampai kita tidak dapat merasakan penyertaan Tuhan karena dosa yang telah mencengkram hidupmu. Dan satu hal yang perlu kita ketahui, layaknya cahaya lampu yang tidak kan pernah tempat, demikian juga terang Tuhan yang senantiasa ada untuk kita, hanya semua tergantung pada diri kita, apa kita mau mendekat atau menjauh dari terang itu. Saya berharap kita tetap dalam naungan sayap Tuhan dan berdiam dalam cahaya kasih Tuhan.

Kamis, 18 Desember 2014

SUMBER DAYA MANUSIA



KATA PENGANTAR
Puji serta syukur kami sampaikan kepada khadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya. Kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “ Sumber Daya Manusia“. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan tepat waktu.Kami mohon maaf jika makalah ini kurang sempurna. Oleh karena itu , Kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi seluruh masyarakat dan dapat juga  bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengembangan ilmu pengetahuan tentang ilmu kewirausahaan bagi kita semua seluruh masyarakat umum dan juga untuk mahasiswa .



Medan, November 2014


penulis
                                            















BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG  
Sumber Daya Manusia (SDM) mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembangunan bangsa, sehingga untuk meningkatkan kualitas SDM diperlukan pendidikan. Mahasiswa merupakan salah satu bagian dari sumber daya manusia Indonesia dan sekaligus merupakan aset bangsa yang kelak akan menjadi generasi penerus dalam pembangun bangsa. Dalam upaya mewujudkan bangsa dan masyarakat Indonesia yang maju, mandiri dan sejahtera, peranan pendidikan sangat penting.Pendidikan tinggi melalui kegiatan penelitian dan keilmuan dapat menghasilkan berbagai pemikiran dan konsepsi untuk memajukan harkat dan martabat manusia serta budaya bangsa melalui kegiatan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan karya seni yang bermutu sesuai dengan kebutuhan pembangunan.
1.2.TUJUAN
v  Untuk mengetahui definisi sumber daya manusia.
v  Untuk mempelajari unsure-unsur sumber daya manusia.
v  Untuk mengetahui langkah-langkah penyediaan sumber daya manusia.
v  Untuk mengetahui cara-cara meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang telah dilakukan oleh pemerintah.
v  Untuk menemukan masalah dan solusi sumber daya manusia 
1.3. RUMUSAN MASALAH
v  Apa penyebab rendahnya kualitas SDM di Indonesia ? 
v  Bagaimana solusi mengatasi rendahnya kualitas SDM di Indonesia ?



 






BAB II
PEMBAHASAN 
2.1. Defenisi Konsep Sumber Daya Manusia
1.      Sumber Daya Manusia (SDM) adalah manusia yang bekerja di lingkungan suatu organisasi (disebut juga personil, tenaga kerja, pekerja atau karyawan). 
2.      Sumber Daya Manusia adalah potensi manusiawi sebagai penggerak organisasi dalam mewujudkan eksistensinya. 
3.      Sumber Daya Manusia (SDM) adalah potensi yang merupakan asset dan berfungsi sebagai modal (non material/non financial ) di dalam organisasi bisnis, yang dapat diwujudkan menjadi potensi nyata (real) secara fisik dan non fisik dalam mewujudkan eksistensi organisasi.
4.      Manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan. 

2.2. Sumber Daya Manusia
Manusia selain sebagai konsumen bagi barang dan jasa juga merupakan sumber daya yang membawa manfaat besar bagi masyarakat apabila kemampuan dimanfaatkan secara maksimal sebab manusia sebagai makhluk ciptaaan Tuhan diberikan kelebihan berupa kecerdasan dan hati nurani.
Negara-negara yang memiliki sumber daya alam yang kurang, tetapi memiliki sumber daya manusia yang berkualitas dapat menjadi Negara yang menguasai perekonomian dunia.Misalnya, Jepang dan Singapura. Sumber daya manusia yang berkualitas harus memenuhi unsur-unsur seperti berikut :  
1.      Akhlak yang baik 
Akhlak yang baik dapat mendasari segala tingkah laku manusia untuk senantiasa melakukan yang terbaik, jujur, adil, serta berusaha untk tidak merugikan orang lain dan dirinya sendiri. Sehingga keberadaannya akan selalu berguna dan tidak sia-sia. 
2.      Keahlian.
Manusia yang memiliki keahlian akan dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target yang telah ditentukan baik dalam segi waktu maupun kualitas. Jadi, manusia yang mempunyai keahlian akan sangat berguna untuk dapat menghasilkan barang dan jasa yang berkualitas.
3.      Kekuatan fisik. 
Kekuatan fisik manusia akan sangat berguna jika diarahkan pada hal-hal yang positif.                                              
2.3. Unsur– Unsur Sumber Daya Manusia
Sumber daya timbul dari tujuan interaksi antara manusia yang merupakan sebagai suatu alat untuk mencapai tujuan dan maksud dari manusia pada saat itu. Seiring dengan  kemajuan teknologi pada masa sekarang ini peningkatan mutu dan kualitas sumber daya manusia menjadi sesuatu masalah yang perlu ditangani dengan cermat dan teliti. 
Peranan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi bagian dari sumber yang  sekaligus menjadi bagian dari kultur yakni hasil dari perubahan yang menyeluruh disebabkan  oleh  manusia itu sendiri yang disertai dengan pengetahuan dan pengalaman yang dikumpulkan dari jerih payah dan perjuangan berat untuk mencapai tujuan yang diinginkan.  
Ada beberapa unsur Sumber Daya Manusia ,meliputi :
·                Kemampuan-kemampuan (capabilitas)
·                Sikap (attitude)
·                Nilai-nilai (values)
·                Kebutuhan-kebutuhan (needs)
·                 Karakteristik demografis
 Unsur-unsur Sumber Daya Manusia sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya seperti  norma-norma, nila-nilai masyarakat, tingkat pendidikan, dan peluang-peluang yang tersedia. Yang pada akhirnya mempengaruhi peranan dan perilaku individual karena unsur-unsur tersebut saling berinteraksi satu dengan lainnya.

2.4. Langkah-Langkah Penyediaan Sumber Daya Manusia
Untuk menyediakan sumber daya manusia yang tepat bagi organisasi kewirausahaan ketika berbagai posisi menjadi terbuka atau lowong, manager hendaknya mengikuti 4 langkah di bawah ini , yaitu : 
1. Perekrutan Karyawan 
Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan Sumber daya manusia dalam organisasi atau perusahaan. Dalam tahapan ini diperlukan analisis jabatan yang ada untuk membuat deskripsi pekerjaan/job description dan juga spesifikasi pekerjaan/job specification.
Penarikan atau pencarian tenaga kerja adalah sebuah langkah pertama di dalam menyediakan sumber daya manusia bagi organisasi kewiraswastaan setiap kali terdapat posisi yang kosong.
2. Seleksi calon karyawan
Seleksi tenaga kerja adalah penyaringan awal dari calon sumber daya manusia yang tersedia untuk mengisi suatu posisi. Tujuannya adalah untuk memperkecil hingga jumlah yang relatif sedikit calon karyawan dari mana seseorang akhirnya akan disewa.
                                Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang perlu dilakukan setelah menerima berkas lamaran adalah melihat daftar riwayat hidup/cv/curriculum vittae milik pelamar. Kemudian dari cv pelamar dilakukan penyortiran antara pelamar yang akan dipanggil dengan yang gagal memenuhi standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya adalah memanggil kandidat terpilih untuk dilakukan ujian test tertulis, wawancara kerja/interview dan proses seleksi lainnya.
            3. Pelatihan karyawan 
Pelatihan karyawan adalah keterampilan yang diajarkan pihak perusahaan kepada karyawannya.Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya. Untuk itu diperlukan suatu pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai dan ahli di bidangnya masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada. Dengan begitu proses pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai dari karyawan pada tingkat rendah maupun yang tinggi. 
4.      Penilaian hasil kerja
Penilaian tentang hasil kerja yang telah dilakukan oleh karyawannya, apakah sesuai
dengan yang diharapkan atau belum.

2.5. Faktor Yang Memepengaruhi  Kinerja Karyawan 
1.      Rasa aman ( Job security ).
2.      Kejelasan peran ( Role ambiguity ).
3.      Komitmen kerja ( Work commitment ).
4.      Motivasi ( Motivation ).
5.      Stress kerja ( Work stress ).
6.      Komunikasi dengan atasan.
7.      Dukungan keluarga.
8.      Kepuasan kerja ( Job satisfaction )

2.6. Faktor-Faktor Penyebab Kualitas Sumber Daya Manusia Di   Indonesia Sangat Rendah
Ø  Saat ini 70% penduduk Indonesia hanya pendidikan SD, 50% melanjutkan SMP.
Ø   2.5 jt masuk pasar kerja (pendidikan rendah, tidak ada ketrampilan dan daya saing rendah, tidak siap kerja).
Ø  Kemiskinan antar generasi.
Ø  Rendahnya tingkat pendidikan karena mahalnya biaya pendidikan.
Ø  Tingginya pertumbuhan penduduk.

2.7. Cara Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Yang Dilakukan Oleh Pemerintah
Peningkatan Sumber Daya Manusia memiliki peran penting dalam menangani kualitas sumber daya manusia yang dimiliki oleh seseorang dan akan terwujud jika pemerintah memiliki langkah-langkah yang tepat dalam menangani kualitas sumber daya manusia di dalam daerah tersebut dengan cara sebagai berikut :
1.      Meningkatnya kualitas sumber daya manusia.
2.      Meningkatnya kesejahteaan masyarakat dengan perluasan lapangan kerja.
3.      Meningkatkan perlindungan dan kesejahteraan pekerja
4.      Peningkatan kualitas transmigran.
5.      Pemberdayaan kawasan transmigrasi sebagai pengembangan tanaman pangan, tanaman perkebunan dan industri kecil.
6.      Pemerataan penduduk dan hasil-hasilnya.
7.      Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam pembangunan dalam rangka mewujudkan masyarakat yang mandiri.
  
2.8. Cara Meningkatkan Kualiatas Sumber Daya Manusia Yang 
       Dilakukan Perusahaan Kepada Seluruh Karyawan nya 
1.      Harus memberikan pelatihan secara rutin.
2.      Memberikan penyuluhan kepada setiap karyawannya sebulan sekali.
3.      Melatih karyawannya untuk menguasi teknologi baru supaya tidak gaptek (gagap teknologi ).
4.      Memberikan beasiswa pendidikan kepada seluruh karyawan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang universitas
5.      Memberikan sarana dan prasarana yang dapat mendukung karyawannyauntuk mudah dalam bekerja. Misalkan menyediakan sarana teknologi untuk belajar para karyawannya.

2.9. Masalah-Masalah Yang Timbul Dalam Sumber Daya Manusia
1. Kurangnya sumber daya manusia yang berkualitas. 
 Sumber daya manusia yang berkualitas adalah SDM yang komperhensip dalam berpikir dan selalu mengantisipasi tuntutan di masa depan, memiliki sikap positif, berperilaku terpuji, dan berwawasan, serta memiliki kemampuan, keterampilan , dan keahlian yang sesuai dengan kebutuhan diberbagai bidang serta sektor pembangunan.
2. Kurangnya tingkat pendidikan yang tinggi yang disediakan sumber daya manusia.  
Pendidikan mempunyai tugas menyiapkan sumber daya manusia untuk pembangunan.
Perhatian pemerintah kita masih terasa sangat minim.Gambaran ini tercermin dari beragamnya masalah pendidikan yang makin rumit.Kualitas siswa masih rendah, pengajar kurang profesional, biaya pendidikan yang mahal, bahkan aturan UU Pendidikan kacau.Dampak dari pendidikan yang buruk itu, negeri kita kedepannya makin terpuruk. Keterpurukan ini dapat juga akibat dari kecilnya rata-rata alokasi anggaran pendidikan baik di tingkat nasional, propinsi, maupun kota dan kabupaten.  
3. Kurangnya keterampilan sumber daya manusia.
Kurangnya keterampilan sumber daya manusia adalah tidak menguasai Keterampilan yang dibutuhkan oleh para penyedia kesempatan kerja. Sumber daya manusia yang tidak mempunyai keterampilan tidak akan dapat bersaing untuk mendapatkan suatu pekerjaan.
4. Kurangnya keahlian sumber daya manusia. 
Keahlian sumber daya manusia untuk menguasai sesuatu yang dibutuhkan oleh perusahaan adalah faktor yang sangat penting yang harus dimiliki oleh sumber daya manusia tersebut. Dengan memiliki keahlian yang khusus maka dia akan dengan mudah untuk mendapatkan pekerjaan sesuai dengan keahliannya.
5. Keterbatasan penyediaan kesempatan kerja. 
Kesempatan kerja adalah suatu keadaan yang menggambarkan ketersediaan pekerjaan untuk diisi oleh para pencari kerja.Namun bisa diartikan juga sebagai permintaan atas tenaga kerja.

6. Rendahnya tingkat pendapatan per kapita sumber daya manusia. 
Pendapatan perkapita yang masih rendah berakibat penduduk tidak mampu memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya, sehingga sulit mencapai manusia yang sejahtera. Pendapatan per kapita rendah juga berakibat kemampuan membeli (daya beli) masyarakat rendah, sehingga hasil-hasil industri harus disesuaikan jenis dan harganya.  
 7. Rendahnya ilmu pengetahuan yang dimiliki sumber daya masyarakat. 
Ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia.
8. Kurangnya pengetahuan teknologi baru yang digunakan. 
Teknologi adalah suatu benda atau objek yang diciptakkan oleh manusia yang bisa bermanfaat bagi kelangsungan hidup manusia. Teknologi yang diciptakkan oleh manusia pada mulanya hanya sebuah alat-alat sederhana namun besar akan manfaatnya. Dengan inovatif nya manusia membuat teknologi sangat cepat berkembang. 
9. Pembangunan perekonomian di setiap daerah tidak merata. 
Pembangunan yang kurang merata disebabkan perekonomian yang kurang lancar di
 suatu negara pada umumnya dan khususnya daerah satu dengan daerah lain. Pembangunan memiliki dampak yang sangat penting dalam menanggulangi pengangguran khususnya pembangunan perekonomian. Apabila pembangunan perekonomian suatu daerah maju atau lancar, maka lapangan pekerjaan yang tersedia di suatu daerah akan semakin banyak. Akan tetapi bila kurangnya lapangan pekerjaan tetap terjadi maka akan menimbulkan pengangguran.
10. Rendahnya produktivitas tenaga kerja.  
Produktivitas tenaga kerja menunjukkan kemampuan seseorang tenaga kerja atau pekerja untuk menghasilkan sejumlah output dalam satu satuan waktu tertentu. Produktivitas tenaga kerja tersebut dapat merupakan ukuran efisiensi pemanfaatan tenaga kerja.
11. Adanya ketimpangan antara jumlah kesempatan kerja dan angkatan kerja. 
Jumlah angkatan kerja nasional pada krisis ekonomi tahun pertama (1998) sekitar 92,73 juta orang, sementara jumlah kesempatan kerja yang ada hanya sekitar 87,67 juta orang dan ada sekitar 5,06 juta orang penganggur terbuka (open unemployment).  Angka ini meningkat terus selama krisis ekonomi yang kini berjumlah sekitar 8 juta. 
12. Rendahnya mutu hasil pendidikan.
Penduduk buta huruf usia 10 tahun ke atas masih tinggi yaitu sekitar 18,7 juta orang (11%) dan usia 10-44 tahun tercatat 5,9 juta orang. Tingginya angka buta huruf karena masih terus terjadi siswa putus SD di kelas awal (1-3) yaitu 250.000-300.000 per tahun. 
13. Tingginya pertumbuhan penduduk.
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk di suatu wilayah tertentu 
Pada waktu tertentu dibandingkan waktu sebelumnya. Misalnya pertumbuhan penduduk Indonesia dari tahun 1995 ke tahun 2000 adalah perubahan jumlah penduduk Indonesia dari tahun 1995 sampai 2000. 
14. Lesunya dunia usaha. 
Lesunya dunia usaha akibat krisis ekonomi yang berkepanjangan sampai saat ini mengakibatkan rendahnya kesempatan kerja terutama bagi lulusan perguruan tinggi.
15. Minimnya pelatihan dan keterampilan sumber daya manusia.
Minimnya pelatihan dan keterampilan sumber daya manusia adalah terbatasnya kemampuan seseorang karena kurangnya pengetahuan dan berlatih untuk menguasai keterampilan tertentu.
16. Tingginya tingkat kemiskinan.
Upaya penanggulangan kemiskinan dapat dilakukan melalui berbagai cara, misalnya 
Program Inpres Data Tertinggal (IDT), pemberian kredit untuk para petani dan pengusaha kecil berupa Kredit Usaha Kecil (KUK), Kredit Modal Kerja Permanen (KMKP), Program Kawasan Terpadu (PKT), Program bapak Angkat, Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GN-OTA) dan program wajib belajar. 
17. Rendahnya tingkat pendidikan formal. 
Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan formal terdiri dari pendidikan formal berstatus negeri dan pendidikan formal berstatus swasta.
18. Rendahnya tingkat kemajuan dan pelayanan kesehatan.
Pelayanan kesehatan adalah sebuah konsep yang digunakan untuk memberikan layanan kesehatan kepada seluruh masyarakat.
 19. Inflasi dan Tingkat Pengangguran yang Terus Meningkat. 
Inflasi atau kenaikan tingkat harga secara umum dan terus menerus bagi sebuah negara sebenarnya merupakan hal yang wajar, selama tidak melebihi batas normal, berlangsung singkat dan masih dapat terkendalikan oleh pemerintah.Inflasi ini dianggap berbahaya karena dapat menyebabkan dampak negatif seperti menurunkan tingkat kesejahteraan rakyat, memburuknya distribusi pendapatan dan mengganggu stabilitas ekonomi. Seperti halnya inflasi, pengangguran yang terus meningkat merupakan masalah bagi pebangunan ekonomi.Pengangguran yang terus meningkat biasanya berdampak buruk terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat dan stabilitas nasional.
20. Masalah Pemerataan Pendapatan.
Masalah lain yang dihadapi pemerintah dalam melaksanakan pembangunan ekonomi  
adalah masalah pemerataan pembangunan. Pembangunan ekonomi Indonesia terkonsentrasi 
hanya di kota-kota besar terutama di Pulau Jawa dan didominasi oleh kelompok tertentu.Pada hakikatnya, pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya sehingga keberhasilan pembangunan nasional tidak hanya diukur dengan keberhasilan dibidang ekonomi (secara materi).

2.10. Solusi Untuk Menghadapi Masalah Di Dalam Sumber Daya Manusia
1.   Kurangnya sumber daya manusia yang berkualitas.
Solusi : 
v  Perusahaan harus secara komprehensif mengatasi masalah tenaga kerja dan kepemimpinan secara berkala.
v  Perusahaan harus membuat kegiatan program pengembangan keterampialan dan keahlian untuk para pegawai baru dan para pemimpin perusahaan.
v  Perusahaan harus melakukan delapan pendekatan yang dapat digunakan untuk perencanaan tenaga kerja, rekrutmen, pelatihan, pengembangan karir manajemen kinerja, merek perusahaan, keahlian pekerja, dan sistem meritokrasi.
2.   Kurangnya tingkat pendidikan yang tinggi yang disediakan sumber daya manusia.
Solusi :
v  Pemerintah harus membuat program sekolah gratis 12 tahun.
v  Memberikan beasiswa pendidikan kepada anak-anak yang miskin.
v  Pemerintah harus menyediakan sarana dan prasarana fasilitas yang memadai staf pengajar yang berkompetensi, kurikulum yang tepat, dan memiliki sistem administrasi dan birokrasi yang baik dan tidak berbelit-belit.
v  Membuka lowongan pekerjaan agar masyarakat di daerah bisa bekerja dan mendapatkan pendapatan yang tinggi sehingga dapat menyekolahkan anak-anak mereka sampai jenjang perguruan tinggi.




3.      Minimnya pelatihan dan keterampilan sumber daya manusia.
Solusi :
v  Pemerintah dan pihak swasta harus memberikan bantuan pelatihan. Beberapa bantuan pelatihan yang diberikan itu antara lain meliputi keterampilan   kerajinan rotan, tenun tekstil, makanan, minuman, jamu, peternakan dan pertanian.
v  Pemerintah dan pihak swasta memberikan bantuan modal. Bantuan modal itu diharapkan bisa menjadi tambahan masyarakat dan sumber daya manusia untuk menggerakan usahanya atau membuka usaha baru yang dapat banyak menyerap tenaga kerja.
v  Perusahaan harus memberikan pelatihan keterampilan teknologi terbaru secara berkala kepada seluruh tenaga kerja yang berkerja di perusahaan tersebut.
v  Perusahaan memberikan beasiswa pendidikan kepada seluruh karyawan di perusahaan tersebut untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi.
v  Perusahaan memberikan danakesejahteraan kepada seluruh karyawannya supaya kesejahteraan karyawannya terjamin.
v  Pemerintah dan perusahaan harus menyediakan sarana dan prasarana untuk  melatih ketermpilan para karyawannya. Seperti menyediakan computer dan alat-alat teknologi lainnya.
















BAB III
KESIMPULAN
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan elemen utama organisasi dibandingkan dengan elemen lain seperti modal, teknologi, dan uang, sebab manusia yang mengendalikan yang lainnya, di samping manusia dapat menjadi salah satu sumber keunggulan bersaing dan sumber keunggulan bersaing yang langgeng. Oleh karena itu, pengelolaan sumber daya manusia dalam organisasi menjadi satu hal yang sangat penting. 
Supaya sumber daya manusia mampu berperan dalam persaingan global, maka sebagai generasi bangsa Indonesia ,kita perlu terus mengembangkan dan meningkatkanmutu sumber daya manusia. Mutusumber daya manusia tersebut akan lebih efektif adan efisien jika dikembangkan di lembaga-lembaga pendidikan. Pendidikan memegang peran yang sangat penting dalam proses peningkatan mutu sumber daya manusia, pendidikan yang bermutu akan menghasilkan sumber daya manusia yang bermutu juga.  





















DAFTAR PUSTAKA

1.      Hariandja, Marihot Tua Efendi.2002. Manajemen Sumber Daya Manusia.Jakarta : PT. Grasindo.

2.      Oei, Istijanto.2005. Riset Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

3.      Mulyani, Sri Nur dkk.2009. Ekonomi 1 :Untuk Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Kelas X.Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

4.      Siagian, Sondang P.2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara.

5.      Drs. Alam.2006. Ekonomi Untuk SMA Dan Ma Kelas XI. Jakarta : Esis.

6.      T.Gilarso.2004.Pengantar Ilmu Ekonomi Makro.Yogyakarta : Kanasius.
                                                                                                                                    
7.      Anna kurniati dkk. 2012. Kajian SDM Kesehatan Di Indonesia. Jakarta : Salemba Medika.