SURAT CINTA DARI SANG MAHA PENCIPTA
(Renungan indah buat kita semua)
-------------------------------------------------------
Saat kau bangun di pagi hari, AKU memandangmu dan berharap engkau akan berbicara kepadaKU, walaupun hanya sepatah kata meminta pendapatKU atau bersyukur atas sesuatu hal yang indah yang terjadi dalam hidupmu hari ini atau kemarin.
(Renungan indah buat kita semua)
-------------------------------------------------------
Saat kau bangun di pagi hari, AKU memandangmu dan berharap engkau akan berbicara kepadaKU, walaupun hanya sepatah kata meminta pendapatKU atau bersyukur atas sesuatu hal yang indah yang terjadi dalam hidupmu hari ini atau kemarin.
Tetapi AKU melihat engkau begitu sibuk
mempersiapkan diri untuk pergi bekerja. Aku kembali menanti saat engkau
sedang bersiap. AKU tahu akan ada sedikit waktu bagimu untuk berhenti
dan menyapaKU, tetapi engkau terlalu sibuk.
Disatu tempat, engkau
duduk disebelah kursi selama lima belas menit tanpa melakukan apapun.
Kemudian AKU melihat engkau menggerakkan kakimu. AKU berfikir engkau
akan berbicara padaKU tetapi engkau berlari ke telephone, menelepon
seseorang teman untuk mendengarkan gosip terbaru. AKU melihatmu ketika
engkau sedang bekerja dan AKU menanti dengan sabar sepanjang hari.
Dengan semua kegiatanmu AKU berfikir engkau terlalu sibuk mengucapkan
sesuatu kepadaKU.
Sebelum makan siang AKU melihatmu memandang ke
sekeliling, mungkin engkau merasa malu berbicara kepadaKU, itulah
sebabnya mengapa engkau tidak menundukan kepalamu. Engkau memandang tiga
atau empat meja sekitarmu dan melihat beberapa temanmu berbicara dan
menyebut namaKU dengan lembut sebelum mereka menyantap berkat yang AKU
berikan, tetapi engkau tidak melakukannya. Yah, tidak apa-apa masih ada
waktu yang tersisa dan aku berharap engkau akan berbicara kepadaKU,
meskipun saat engkau pulang kerumah kelihatannya seakan-akan banyak hal
yang harus kau kerjakan. Setelah tugasmu selesai, engkau menyalakan TV,
AKU tidak tahu apakah kau suka menonton TV atau tidak, hanya saja engkau
selalu kesana dan menghabiskan banyak waktu setiap hari di depannya,
tanpa memikirkan apapun dan hanya menikmati acara yang ditampilkan.
Kembali AKU menanti dengan sabar saat engkau menonton TV dan menikmati
makananmu tetapi kembali kau tidak berbicara padaKU.
Saat tidur
KUpikir kau merasa terlalu lelah. Setelah mengucapkan selamat malam
kepada keluargamu, kau melompat ke tempat tidur dan tertidur tanpa
sepatahpun namaKU kau sebut. Tidak apa-apa karena mungkin engkau tidak
menyadari bahwa AKU selalu hadir untukmu. AKU telah bersabar lebih lama
dari yang kau sadari. AKU bahkan ingin mengajarkan bagaimana bersabar
terhadap orang lain. AKU sangat menyayangimu, setiap hari AKU menantikan
sepatah kata, doa, pikiran atau ucapan syukur dari hatimu. Baiklah
engkau bangun kembali dan kembali AKU menanti dengan penuh kasih bahwa
hari ini kau akan memberiku sedikit waktu untuk menyapaKU.
Tapi
yang AKU tunggu….ah, kau tak jua menyapaKU. Dari detik ke detik, dari
menit ke menit, dari jam ke jam, hingga hari berganti lagi kau masih
mengacuhkan AKU. Tak ada sepatah kata, tak ada seucap do’a dan tak ada
rasa, tak ada harapan dan keinginan untuk bersujud kepadaKU.
Apakah salahKU padamu? berkat yang AKU limpahkan, kesehatan yang AKU
berikan, harta yang AKU relakan, makanan yang AKU hidangkan, anak-anak
yang AKU rahmatkan, apakah hal itu tidak membuatmu ingat kepadaKU?
Percayalah AKU selalu mengasihimu, dan AKU tetap berharap suatu saat
engkau akan menyapaKU, memohon perlindunganKU, dan bersujud menghadapKU.
Yang selalu menyertaimu setiap saat.
ALLAH Bapa-mu..
I Love you,my child
ALLAH Bapa-mu..
I Love you,my child
Tidak ada komentar:
Posting Komentar