KATA PENGANTAR
Puji serta
syukur kami sampaikan kepada khadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmatnya. Kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “ Sumber Daya
Manusia“. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan.
Kami mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat
diselesaikan sesuai dengan tepat waktu.Kami mohon maaf jika makalah ini kurang
sempurna. Oleh karena itu , Kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga
makalah ini memberikan informasi bagi seluruh masyarakat dan dapat
juga bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengembangan ilmu
pengetahuan tentang ilmu kewirausahaan bagi kita semua seluruh masyarakat umum
dan juga untuk mahasiswa .
Medan,
November 2014
penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Sumber Daya
Manusia (SDM) mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembangunan bangsa,
sehingga untuk meningkatkan kualitas SDM diperlukan pendidikan. Mahasiswa
merupakan salah satu bagian dari sumber daya manusia Indonesia dan sekaligus
merupakan aset bangsa yang kelak akan menjadi generasi penerus dalam pembangun
bangsa. Dalam upaya mewujudkan bangsa dan masyarakat Indonesia yang maju,
mandiri dan sejahtera, peranan pendidikan sangat penting.Pendidikan tinggi
melalui kegiatan penelitian dan keilmuan dapat menghasilkan berbagai pemikiran
dan konsepsi untuk memajukan harkat dan martabat manusia serta budaya bangsa
melalui kegiatan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan karya seni
yang bermutu sesuai dengan kebutuhan pembangunan.
1.2.TUJUAN
v
Untuk
mengetahui definisi sumber daya manusia.
v
Untuk
mempelajari unsure-unsur sumber daya manusia.
v
Untuk
mengetahui langkah-langkah penyediaan sumber daya manusia.
v
Untuk
mengetahui cara-cara meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang telah
dilakukan oleh pemerintah.
v
Untuk
menemukan masalah dan solusi sumber daya manusia
1.3. RUMUSAN MASALAH
v Apa penyebab
rendahnya kualitas SDM di Indonesia ?
v Bagaimana
solusi mengatasi rendahnya kualitas SDM di Indonesia ?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Defenisi Konsep Sumber
Daya Manusia
1. Sumber Daya Manusia (SDM) adalah manusia yang bekerja di lingkungan suatu organisasi
(disebut juga personil, tenaga kerja, pekerja atau karyawan).
2. Sumber Daya Manusia adalah potensi manusiawi sebagai penggerak organisasi dalam
mewujudkan eksistensinya.
3. Sumber Daya Manusia (SDM) adalah potensi yang merupakan asset dan berfungsi sebagai modal (non material/non financial ) di dalam organisasi bisnis, yang dapat diwujudkan menjadi potensi nyata (real) secara fisik
dan non fisik dalam mewujudkan eksistensi organisasi.
4. Manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk
sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri
serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan
kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan.
2.2. Sumber Daya Manusia
Manusia
selain sebagai konsumen bagi barang dan jasa juga merupakan sumber daya yang
membawa manfaat besar bagi masyarakat apabila kemampuan dimanfaatkan secara
maksimal sebab manusia sebagai makhluk ciptaaan Tuhan diberikan kelebihan
berupa kecerdasan dan hati nurani.
Negara-negara
yang memiliki sumber daya alam yang kurang, tetapi memiliki sumber daya manusia
yang berkualitas dapat menjadi Negara yang menguasai perekonomian
dunia.Misalnya, Jepang dan Singapura. Sumber daya manusia yang berkualitas
harus memenuhi unsur-unsur seperti berikut :
1.
Akhlak yang baik
Akhlak yang baik dapat mendasari
segala tingkah laku manusia untuk senantiasa melakukan yang terbaik,
jujur, adil, serta berusaha untk tidak merugikan orang lain dan dirinya
sendiri. Sehingga keberadaannya akan selalu berguna dan tidak sia-sia.
2.
Keahlian.
Manusia yang memiliki keahlian akan
dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target yang telah ditentukan
baik dalam segi waktu maupun kualitas. Jadi, manusia yang mempunyai
keahlian akan sangat berguna untuk dapat menghasilkan barang dan jasa yang
berkualitas.
3.
Kekuatan fisik.
Kekuatan fisik manusia akan sangat
berguna jika diarahkan pada hal-hal yang positif.
2.3. Unsur– Unsur Sumber Daya
Manusia
Sumber daya
timbul dari tujuan interaksi antara manusia yang merupakan sebagai suatu
alat untuk mencapai tujuan dan maksud dari manusia pada saat itu.
Seiring dengan kemajuan teknologi pada masa sekarang ini
peningkatan mutu dan kualitas sumber daya manusia menjadi sesuatu masalah
yang perlu ditangani dengan cermat dan
teliti.
Peranan
Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi bagian dari sumber yang sekaligus menjadi bagian dari kultur yakni hasil
dari perubahan yang menyeluruh disebabkan oleh manusia itu sendiri yang disertai dengan
pengetahuan dan pengalaman yang dikumpulkan dari jerih payah dan
perjuangan berat untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Ada beberapa unsur Sumber Daya
Manusia ,meliputi :
·
Kemampuan-kemampuan
(capabilitas)
·
Sikap
(attitude)
·
Nilai-nilai
(values)
·
Kebutuhan-kebutuhan
(needs)
·
Karakteristik
demografis
Unsur-unsur Sumber Daya Manusia sangat
dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya seperti norma-norma,
nila-nilai masyarakat, tingkat pendidikan, dan peluang-peluang yang tersedia.
Yang pada akhirnya mempengaruhi peranan dan perilaku individual karena
unsur-unsur tersebut saling berinteraksi satu dengan lainnya.
2.4. Langkah-Langkah Penyediaan
Sumber Daya Manusia
Untuk menyediakan sumber daya
manusia yang tepat bagi organisasi kewirausahaan ketika berbagai posisi
menjadi terbuka atau lowong, manager hendaknya mengikuti 4 langkah di
bawah ini , yaitu :
1. Perekrutan Karyawan
Rekrutmen adalah suatu proses
untuk mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer, atau
tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan Sumber daya manusia dalam organisasi
atau perusahaan. Dalam tahapan ini diperlukan analisis jabatan yang ada untuk
membuat deskripsi pekerjaan/job description dan juga spesifikasi
pekerjaan/job specification.
Penarikan
atau pencarian tenaga kerja adalah sebuah langkah pertama di
dalam menyediakan sumber daya manusia bagi organisasi kewiraswastaan
setiap kali terdapat posisi yang kosong.
2. Seleksi calon karyawan
Seleksi
tenaga kerja adalah penyaringan awal dari calon sumber daya manusia yang tersedia untuk mengisi suatu posisi. Tujuannya adalah untuk
memperkecil hingga
jumlah yang relatif sedikit calon karyawan dari mana seseorang akhirnya akan disewa.
Seleksi tenaga kerja adalah
suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau
calon yang ada. Tahap awal yang perlu dilakukan setelah menerima berkas lamaran
adalah melihat daftar riwayat hidup/cv/curriculum vittae milik pelamar.
Kemudian dari cv pelamar dilakukan penyortiran antara pelamar yang akan
dipanggil dengan yang gagal memenuhi standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya
adalah memanggil kandidat terpilih untuk dilakukan ujian test tertulis,
wawancara kerja/interview dan proses seleksi lainnya.
3. Pelatihan
karyawan
Pelatihan
karyawan adalah keterampilan yang diajarkan pihak perusahaan kepada karyawannya.Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai
pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya. Untuk itu diperlukan suatu
pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai dan ahli di
bidangnya masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada. Dengan begitu
proses pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai dari
karyawan pada tingkat rendah maupun yang tinggi.
4. Penilaian
hasil kerja
Penilaian
tentang hasil kerja yang telah dilakukan oleh karyawannya, apakah sesuai
dengan yang diharapkan atau belum.
2.5. Faktor Yang Memepengaruhi Kinerja
Karyawan
1. Rasa
aman ( Job security ).
2. Kejelasan
peran ( Role ambiguity ).
3. Komitmen
kerja ( Work commitment ).
4. Motivasi
( Motivation ).
5. Stress
kerja ( Work stress ).
6. Komunikasi
dengan atasan.
7. Dukungan
keluarga.
8. Kepuasan
kerja ( Job satisfaction )
2.6. Faktor-Faktor Penyebab Kualitas
Sumber Daya Manusia Di Indonesia Sangat Rendah
Ø Saat ini 70% penduduk Indonesia hanya pendidikan SD,
50% melanjutkan SMP.
Ø 2.5 jt masuk
pasar kerja (pendidikan rendah, tidak ada ketrampilan dan daya saing rendah,
tidak siap kerja).
Ø Kemiskinan antar generasi.
Ø Rendahnya tingkat pendidikan karena mahalnya biaya
pendidikan.
Ø Tingginya pertumbuhan penduduk.
2.7. Cara Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Yang
Dilakukan Oleh Pemerintah
Peningkatan Sumber
Daya Manusia memiliki peran penting dalam menangani kualitas sumber daya manusia yang dimiliki oleh seseorang dan akan terwujud
jika pemerintah memiliki langkah-langkah yang tepat dalam menangani
kualitas sumber daya manusia di dalam daerah tersebut dengan cara sebagai
berikut :
1.
Meningkatnya kualitas sumber daya
manusia.
2.
Meningkatnya kesejahteaan masyarakat
dengan perluasan lapangan kerja.
3.
Meningkatkan perlindungan dan
kesejahteraan pekerja
4.
Peningkatan kualitas transmigran.
5.
Pemberdayaan kawasan transmigrasi
sebagai pengembangan tanaman pangan,
tanaman perkebunan dan industri kecil.
6.
Pemerataan penduduk dan
hasil-hasilnya.
7.
Meningkatkan kemampuan masyarakat
dalam pembangunan dalam rangka mewujudkan masyarakat yang mandiri.
2.8. Cara Meningkatkan Kualiatas
Sumber Daya Manusia Yang
Dilakukan Perusahaan Kepada Seluruh Karyawan nya
1.
Harus memberikan pelatihan secara
rutin.
2.
Memberikan penyuluhan kepada setiap
karyawannya sebulan sekali.
3.
Melatih karyawannya untuk menguasi
teknologi baru supaya tidak gaptek (gagap teknologi ).
4.
Memberikan beasiswa pendidikan
kepada seluruh karyawan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang universitas
5.
Memberikan sarana dan prasarana yang
dapat mendukung karyawannyauntuk mudah dalam bekerja. Misalkan menyediakan sarana
teknologi untuk belajar para karyawannya.
2.9. Masalah-Masalah Yang Timbul
Dalam Sumber Daya Manusia
1. Kurangnya sumber daya manusia
yang berkualitas.
Sumber daya
manusia yang berkualitas adalah SDM yang komperhensip dalam berpikir dan
selalu mengantisipasi tuntutan di masa depan, memiliki sikap positif,
berperilaku terpuji, dan berwawasan, serta memiliki kemampuan,
keterampilan , dan keahlian yang sesuai dengan kebutuhan diberbagai bidang
serta sektor pembangunan.
2. Kurangnya tingkat pendidikan yang
tinggi yang disediakan sumber daya manusia.
Pendidikan
mempunyai tugas menyiapkan sumber daya manusia untuk pembangunan.
Perhatian pemerintah kita masih
terasa sangat minim.Gambaran ini tercermin dari beragamnya masalah
pendidikan yang makin rumit.Kualitas siswa masih rendah, pengajar kurang
profesional, biaya pendidikan yang mahal, bahkan aturan UU Pendidikan
kacau.Dampak dari pendidikan yang buruk itu, negeri kita kedepannya makin
terpuruk. Keterpurukan ini dapat juga akibat dari kecilnya rata-rata
alokasi anggaran pendidikan baik di tingkat nasional, propinsi, maupun
kota dan kabupaten.
3. Kurangnya keterampilan sumber
daya manusia.
Kurangnya
keterampilan sumber daya manusia adalah tidak menguasai Keterampilan yang
dibutuhkan oleh para penyedia kesempatan kerja. Sumber daya manusia yang tidak
mempunyai keterampilan tidak akan dapat bersaing untuk mendapatkan suatu
pekerjaan.
4. Kurangnya keahlian sumber daya
manusia.
Keahlian
sumber daya manusia untuk menguasai sesuatu yang dibutuhkan oleh perusahaan
adalah faktor yang sangat penting yang harus dimiliki oleh sumber daya manusia
tersebut. Dengan
memiliki keahlian yang khusus maka dia akan dengan mudah untuk mendapatkan
pekerjaan sesuai dengan keahliannya.
5. Keterbatasan penyediaan kesempatan
kerja.
Kesempatan
kerja adalah suatu keadaan yang menggambarkan ketersediaan pekerjaan untuk
diisi oleh para pencari kerja.Namun bisa
diartikan juga sebagai permintaan atas tenaga kerja.
6. Rendahnya tingkat pendapatan per
kapita sumber daya manusia.
Pendapatan
perkapita yang masih rendah berakibat penduduk tidak mampu
memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya, sehingga sulit mencapai manusia yang
sejahtera. Pendapatan per kapita rendah juga berakibat kemampuan membeli
(daya beli) masyarakat rendah, sehingga hasil-hasil industri harus
disesuaikan jenis dan harganya.
7. Rendahnya ilmu
pengetahuan yang dimiliki sumber daya masyarakat.
Ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan
meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia.
8. Kurangnya pengetahuan teknologi
baru yang digunakan.
Teknologi
adalah suatu benda atau objek yang diciptakkan oleh manusia yang bisa
bermanfaat bagi kelangsungan hidup manusia. Teknologi yang diciptakkan oleh
manusia pada mulanya hanya sebuah alat-alat sederhana namun besar akan
manfaatnya. Dengan inovatif nya manusia membuat teknologi sangat cepat
berkembang.
9. Pembangunan perekonomian di
setiap daerah tidak merata.
Pembangunan
yang kurang merata disebabkan perekonomian yang kurang lancar di
suatu negara pada umumnya dan
khususnya daerah satu dengan daerah lain. Pembangunan memiliki dampak yang
sangat penting dalam menanggulangi pengangguran khususnya pembangunan
perekonomian. Apabila pembangunan perekonomian suatu daerah maju atau
lancar, maka lapangan pekerjaan yang tersedia di suatu daerah akan semakin banyak. Akan tetapi bila kurangnya lapangan
pekerjaan tetap terjadi maka akan menimbulkan pengangguran.
10. Rendahnya produktivitas
tenaga kerja.
Produktivitas tenaga kerja menunjukkan kemampuan seseorang tenaga kerja atau pekerja untuk menghasilkan sejumlah output dalam satu satuan waktu tertentu. Produktivitas tenaga
kerja tersebut dapat merupakan ukuran efisiensi pemanfaatan tenaga kerja.
11. Adanya ketimpangan antara jumlah
kesempatan kerja dan angkatan kerja.
Jumlah
angkatan kerja nasional pada krisis ekonomi tahun pertama (1998)
sekitar 92,73 juta orang, sementara jumlah kesempatan kerja yang ada hanya
sekitar 87,67 juta orang dan ada sekitar 5,06 juta orang penganggur terbuka (open unemployment). Angka
ini meningkat terus selama krisis ekonomi yang kini berjumlah sekitar 8
juta.
12. Rendahnya mutu hasil
pendidikan.
Penduduk
buta huruf usia 10 tahun ke atas masih tinggi yaitu sekitar 18,7 juta
orang (11%) dan usia 10-44 tahun tercatat 5,9 juta orang. Tingginya angka
buta huruf karena masih terus
terjadi siswa putus SD di kelas awal (1-3) yaitu 250.000-300.000 per tahun.
13. Tingginya pertumbuhan penduduk.
Pertumbuhan
penduduk adalah perubahan jumlah penduduk di suatu wilayah tertentu
Pada waktu tertentu dibandingkan waktu sebelumnya. Misalnya pertumbuhan penduduk Indonesia
dari tahun 1995 ke tahun 2000 adalah perubahan jumlah penduduk
Indonesia dari tahun 1995 sampai 2000.
14. Lesunya dunia usaha.
Lesunya dunia usaha akibat krisis ekonomi yang berkepanjangan sampai saat
ini mengakibatkan rendahnya kesempatan kerja terutama bagi lulusan perguruan
tinggi.
15. Minimnya pelatihan dan keterampilan
sumber daya manusia.
Minimnya
pelatihan dan keterampilan sumber daya manusia adalah
terbatasnya kemampuan seseorang karena kurangnya pengetahuan dan berlatih
untuk menguasai keterampilan tertentu.
16. Tingginya tingkat kemiskinan.
Upaya
penanggulangan kemiskinan dapat dilakukan melalui berbagai cara, misalnya
Program Inpres Data Tertinggal
(IDT), pemberian kredit untuk para petani dan pengusaha kecil berupa
Kredit Usaha Kecil (KUK), Kredit Modal Kerja Permanen (KMKP), Program
Kawasan Terpadu (PKT), Program bapak Angkat, Gerakan Nasional Orang
Tua Asuh (GN-OTA) dan program wajib belajar.
17. Rendahnya tingkat pendidikan
formal.
Pendidikan
formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang
terdiri atas pendidikan
anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah,
dan pendidikan tinggi.
Pendidikan formal terdiri dari pendidikan formal berstatus negeri dan
pendidikan formal berstatus swasta.
18. Rendahnya tingkat kemajuan dan
pelayanan kesehatan.
Pelayanan
kesehatan adalah sebuah konsep yang digunakan untuk
memberikan layanan kesehatan kepada seluruh masyarakat.
19. Inflasi dan Tingkat
Pengangguran yang Terus Meningkat.
Inflasi atau
kenaikan tingkat harga secara umum dan terus menerus bagi sebuah negara
sebenarnya merupakan hal yang wajar, selama tidak melebihi batas
normal, berlangsung singkat dan masih dapat terkendalikan oleh
pemerintah.Inflasi ini dianggap berbahaya karena dapat menyebabkan dampak
negatif seperti menurunkan tingkat kesejahteraan rakyat, memburuknya distribusi pendapatan dan mengganggu stabilitas ekonomi. Seperti
halnya inflasi, pengangguran yang terus meningkat merupakan masalah bagi
pebangunan ekonomi.Pengangguran yang terus meningkat biasanya berdampak
buruk terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat dan stabilitas
nasional.
20. Masalah Pemerataan Pendapatan.
Masalah lain
yang dihadapi pemerintah dalam melaksanakan pembangunan ekonomi
adalah masalah pemerataan
pembangunan. Pembangunan ekonomi Indonesia terkonsentrasi
hanya di kota-kota besar terutama di
Pulau Jawa dan didominasi oleh kelompok tertentu.Pada hakikatnya, pembangunan
nasional adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya sehingga keberhasilan pembangunan nasional tidak hanya
diukur dengan keberhasilan dibidang ekonomi (secara materi).
2.10. Solusi Untuk Menghadapi
Masalah Di Dalam Sumber Daya Manusia
1. Kurangnya sumber
daya manusia yang berkualitas.
Solusi :
v Perusahaan
harus secara komprehensif mengatasi masalah tenaga kerja dan kepemimpinan
secara berkala.
v
Perusahaan harus membuat kegiatan
program pengembangan keterampialan dan keahlian untuk para pegawai baru
dan para pemimpin perusahaan.
v Perusahaan
harus melakukan delapan pendekatan yang dapat digunakan untuk perencanaan tenaga kerja, rekrutmen, pelatihan, pengembangan karir manajemen kinerja,
merek perusahaan, keahlian pekerja, dan sistem meritokrasi.
2. Kurangnya
tingkat pendidikan yang tinggi yang disediakan sumber daya manusia.
Solusi :
v Pemerintah
harus membuat program sekolah gratis 12 tahun.
v
Memberikan beasiswa pendidikan
kepada anak-anak yang miskin.
v
Pemerintah harus menyediakan sarana
dan prasarana fasilitas yang memadai staf pengajar yang berkompetensi,
kurikulum yang tepat, dan memiliki
sistem administrasi dan birokrasi yang baik dan tidak berbelit-belit.
v Membuka
lowongan pekerjaan agar masyarakat di daerah bisa bekerja dan mendapatkan
pendapatan yang tinggi sehingga dapat menyekolahkan anak-anak mereka
sampai jenjang perguruan tinggi.
3. Minimnya
pelatihan dan keterampilan sumber daya manusia.
Solusi :
v Pemerintah
dan pihak swasta harus memberikan bantuan pelatihan. Beberapa bantuan pelatihan
yang diberikan itu antara lain meliputi keterampilan kerajinan
rotan, tenun tekstil, makanan, minuman, jamu, peternakan dan pertanian.
v
Pemerintah dan pihak swasta
memberikan bantuan modal. Bantuan modal itu diharapkan bisa menjadi
tambahan masyarakat dan sumber daya manusia untuk menggerakan usahanya
atau membuka usaha baru yang dapat banyak menyerap tenaga kerja.
v
Perusahaan harus memberikan pelatihan
keterampilan teknologi terbaru secara berkala kepada seluruh tenaga kerja
yang berkerja di perusahaan tersebut.
v
Perusahaan memberikan beasiswa
pendidikan kepada seluruh karyawan di perusahaan tersebut untuk
melanjutkan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi.
v
Perusahaan memberikan danakesejahteraan
kepada seluruh karyawannya supaya kesejahteraan karyawannya terjamin.
v Pemerintah
dan perusahaan harus menyediakan sarana dan prasarana untuk melatih
ketermpilan para karyawannya. Seperti menyediakan computer dan alat-alat
teknologi lainnya.
BAB III
KESIMPULAN
Sumber Daya
Manusia (SDM) merupakan elemen utama organisasi dibandingkan dengan elemen
lain seperti modal, teknologi, dan uang, sebab manusia yang mengendalikan
yang lainnya, di samping manusia dapat menjadi salah satu sumber keunggulan
bersaing dan sumber keunggulan bersaing yang langgeng. Oleh karena itu,
pengelolaan sumber daya manusia dalam organisasi menjadi satu hal yang sangat
penting.
Supaya
sumber daya manusia mampu berperan dalam persaingan global, maka sebagai
generasi bangsa Indonesia ,kita perlu terus mengembangkan dan meningkatkanmutu
sumber daya manusia. Mutusumber daya manusia tersebut akan lebih efektif adan
efisien jika dikembangkan di lembaga-lembaga pendidikan. Pendidikan memegang
peran yang sangat penting dalam proses peningkatan mutu sumber daya manusia,
pendidikan yang bermutu akan menghasilkan sumber daya manusia yang bermutu
juga.
DAFTAR
PUSTAKA
1. Hariandja,
Marihot Tua Efendi.2002. Manajemen Sumber Daya Manusia.Jakarta :
PT. Grasindo.
2. Oei,
Istijanto.2005. Riset Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT Gramedia
Pustaka Utama.
3. Mulyani,
Sri Nur dkk.2009. Ekonomi 1 :Untuk Sekolah Menengah Atas/Madrasah
Aliyah Kelas X.Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
4. Siagian,
Sondang P.2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi
Aksara.
5. Drs.
Alam.2006. Ekonomi Untuk SMA Dan Ma Kelas XI. Jakarta : Esis.
6. T.Gilarso.2004.Pengantar
Ilmu Ekonomi Makro.Yogyakarta : Kanasius.
7. Anna
kurniati dkk. 2012. Kajian SDM Kesehatan Di Indonesia. Jakarta :
Salemba Medika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar